Bab 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat
menjelaskan konsep dasar dan perbedaan standar akuntansi dan harmonisasi antar
negara.
Setelah mengikuti pertemuan ke sepuluh,
mahasiswa dapat:
- Memahami perbedaan harmonisasi dan
standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi.
- Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi
standar akuntansi internasional.
- Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan
bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi
- Mengidentifikasi organisasi yang
mempromosikan harmonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar
akuntansi internasional.
- Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa
dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.
Perbedaan
Harmonisasi dan Standarisasi yang Berlaku Dalam Standar Akuntansi
Harmonisasi
merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik
akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik
tersebut dapat beragam.
Harmonisasi
dengan standardisasi memiliki perbedaan yaitu standardisasi berarti penetapan
sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu
standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak
mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar
diimplementasikan secara internasional.
Harmonisasi
akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar akuntansi (yang berkaitan dengan
pengukuran dan pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh
perusahaanperusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan
pada bursa efek; dan (3) standar audit.
Pro
dan Kontra Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
Keuntungan
yang didapatkan dari Harmonisasi Internasional antara lain:
a. Pasar modal menjadi global dan modal
investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan
keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia
akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
b. Investor dapat membuat keputusan
investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
c. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki
proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
d. Gagasan terbaik yang timbul dari
aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global
yang berkualitas tertinggi.
Disamping
memiliki beberapa keuntungan, standar akuntansi internasional ini menuai
kritik, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar
yang berlebihan. Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, social,
politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi
ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Arti
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama (Timbal Balik) Terhadap Perbedaan Standar
Akuntansi
Dua
pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk
mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas:
(1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama.
Melalui
rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan
menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan
rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di
negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Organisasi
yang Mempromosikan Harmonisasi dan Memiliki Peran Penting Dalam Penetapan
Standar Akuntansi Internasional
Enam
organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi
internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
a. Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector
swasata yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi
professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
b. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi
pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan
direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar
tunggal.
c. Organisasi Internasional Komisi Pasar
Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan
regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang
memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5
juta orang akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR).
Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar
pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi
Organisasi.
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD) Merupakan
organisasi internasional negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi
pasar.
Pendekatan
Baru Uni Eropa dan Mengaitkannya dengan Integrasi Pasar Keuangan Eropa
Komisi
mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk
memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk
melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan
tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar
EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang
menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi
perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
Pada
tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang
menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang
tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME
(perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais
sesuai dengan IFRS.
Sumber :