Tuesday, June 24, 2014

Akuntansi Internasional - Bab 11 PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL

Bab 11 PENETAPAN HARGA TRANSFER DAN PERPAJAKAN INTERNASIONAL

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswadapat menjelaskan tentang metode dan tujuan pajak dan harga transfer di perusahaan multinasional.

Setelah mengikuti pertemuan ke empatbelas, mahasiswa dapat:
-  Mendefinisikan konsep dasar perpajakan internasional.
-  Memahami konsep keterkaitan pajak dengan laba dari luar negeri.
-  Memahami alasan terhadap kredit pajak luar negeri.
-  Menjadi peka terhadap perencanaan pajak internasional dalam perusahaan multinasionl.
-  Mengetahui variabel-variabel dalam penentuan harga transfer internasional.
- Memhaami masalah mendasar dalam metode pengalihan harga.


--- Under Construction ---

Akuntansi Internasional - Bab 10 MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

Bab 10 MANAJEMEN RESIKO KEUANGAN

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang berbagi aspek dalam mengelola berbagai resiko keuangan internasional.

Setelah mengikuti pertemuan ke tigabelas, mahasiswa dapat:
- Mengidentifikasi komponen-komponen utama resiko mata uang asing.
- Mengetahui tugas dalam mengelola resiko mata uang asing.
- Mendefinisikan dan menghitung resiko translasi.
- Mendefinisikan dan menghitung resiko transaksi.
- Mengetahui perbedaan resiko akuntansi dan resiko ekonomi.
- Mengetahui strategi perlindungan nilai tukar dan perlakukan akuntansi yang diperlukan.
- Memahami masalah akuntansi dan pengendalian, terkait dengan manajemen resiko nilai tukar mata uang asing.


--- Under Construction ---

Sunday, June 8, 2014

Akuntansi Internasional - 10 SOAL ESSAY & JAWABAN (MATERI BAB 7-9)

10 SOAL ESSAY & JAWABAN (MATERI BAB 7-9)

---Under Construction---

Akuntansi Internasional - Bab 9 PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN

Bab 9 PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan permasalahan dan penanganan bisnis perusahaan multinasional.

Setelah mengikuti pertemuan ke duabelas, mahasiswa dapat:
- Menyatakan empat dimensi dalam pembuatan model bisnis.
- Memahami perbedaan antara konsep biaya standar dan kaizen.
- Mengukur perkiraan kembalian investasi luar negeri.
- Memahami proses perhitungan biaya modal perusahaan multinasional.
- Memahami masalah dan kerumitan dalam merancang sistem pengendalian keuangan dan informasi perusahaan multinasional.
- Mampu menganalisa varians nilai tukar.
- Memahami kesulitan khusus dalam merancang dan melaksanakan sistem evaluasi kinerja perusahaan multinasional.

- Mengetahui cara mengatasi pengaruh inflasi dan fluktuasi nilai tukar terhadap pengukuran kinerja perusahaan multinasional.

---Under Construction---

Akuntansi Internasional - Bab 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Bab 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan tentang mekanisme dan kesulitan analisa laporan keuangan internasional.

Setelah mengikuti pertemuan ke sebelas, mahasiswa dapat:
- Memahami kesulitan-kesulitan analisis strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
- Menjelaskan langkah-langkah analisis akuntansi.
- Memahami pengaruh analisis akuntansi terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi yang diperlukan.
- Mengenali mekanisme untuk mengatasi perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
- Memahami kesulitan dan kelemahan dalam analisis laporan keuangan internasional.
- Memahami bagaimana menggunakan www untuk memperoleh informasi penelitian perusahaan.


Kesulitan-kesulitan Analisis Strategi Bisnis Internasional dan Strategi Dasar untuk Pengumpulan Informasi
a. Ketersediaan informasi
                Analisis strategi usaha sulit dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
                Keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.

Pengaruh Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara dan Kesulitannya dalam Memperoleh Informasi yang Diperlukan
                Analisis keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis mungkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih. Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan undang undang, sifat dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
                Perbedaan ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.

Mekanisme untuk Mengatasi Perbedaan Prinsip Akuntansi Antar Negara
                Dalam mengatasi perbedaan prinsip Akuntansi Antar Negara dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti:
a. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
b. Beberapa yang Lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan perusahaan yang berlokasi di Negara Negara tersebut.

Kesulitan dan Kelemahan dalam Analisis Laporan Keuangan Internasional
Ø Akses Informasi
                Informasi mengenai ribuan perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
                Sumber informasi lain yang juga berharga adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3) organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat berharga.
Ø Ketepatan Waktu Informasi
                Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
                Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan menggunakan alat yang konvensional
ataupun tidak konvensional.
Ø Pertimbangan Mata Uang Asing
                Akun-akun yang berdenominasi dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
                Sebagian besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan
kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata
uang domestik.
                Apabila laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan peristiwa yang mendasarinya.

Menggunakan World Wide Web  untuk Memperoleh Informasi Penelitian Perusahaan
a. Mayoritas perusahaan memiliki Web site tersendiri dan mayoritas memanfaatkan homepage mereka untuk menginformasikan informasi keuangan terutama laporan keuangan pokok yaitu neraca dan laba rugi. Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang memberikan informasi keuangan tambahan (catatan atas laporan keuangan, pendapat auditor dan analisis manajemen).
b. Mayoritas perusahaan hanya memberikan duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard copy laporan historis yang diubah dalam bentuk hypertext atau format pdf.
c. Tidak banyak perusahaan yang benar-benar memanfaatkan fitur-fitur Internet secara optimal. Hal ini terbukti, kurang dari 10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan informasi mengenai pergerakan saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page menampilkan press release, tetapi kurang dari 35% yang melakukan update atas informasi yang ditampilkan.
d. Mayoritas perusahaan telah menggunakan teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan, penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu, mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan baik.


Sumber :
http://innelrosa.blogspot.com/2013/06/bab-ix-analisis-laporan-keuangan.html

Akuntansi Internasional - Bab 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Bab 7 HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL

Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar dan perbedaan standar akuntansi dan harmonisasi antar negara.

Setelah mengikuti pertemuan ke sepuluh, mahasiswa dapat:
- Memahami perbedaan harmonisasi dan standarisasi yang berlaku dalam standar akuntansi.
- Menjelaskan pro dan kontra harmonisasi standar akuntansi internasional.
- Memahami arti rekonsiliasi dan pengakuan bersama (timbal balik) terhadap perbedaan standar akuntansi
- Mengidentifikasi organisasi yang mempromosikan harmonisasi dan memiliki peran penting dalam penetapan standar akuntansi internasional.
- Mendeskripsikan pendekatan baru Uni Eropa dan mengaitkannya dengan integrasi pasar keuangan Eropa.


Perbedaan Harmonisasi dan Standarisasi yang Berlaku Dalam Standar Akuntansi
                Harmonisasi merupakan proses untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam.
                Harmonisasi dengan standardisasi memiliki perbedaan yaitu standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara internasional.
                Harmonisasi akuntansi mencakup harmonisasi (1) standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan); (2) pengungkapan yang dibuat oleh perusahaanperusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek; dan (3) standar audit.

Pro dan Kontra Harmonisasi Standar Akuntansi Internasional
                Keuntungan yang didapatkan dari Harmonisasi Internasional antara lain:
a. Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak di seluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
b. Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik, portofolio akan lebih beragam dan risiko keuangan berkurang.
c. Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi.
d. Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
                Disamping memiliki beberapa keuntungan, standar akuntansi internasional ini menuai kritik, ditakutkan bahwa adopsi standar internasional akan menimbulkan standar yang berlebihan. Perusahaan harus merespons terhadap susunan tekanan nasional, social, politik, dan ekonomi yang semakin meningkat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional tambahan yang rumit dan berbiaya besar.

Arti Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama (Timbal Balik) Terhadap Perbedaan Standar Akuntansi
                Dua pendekatan lain yang diajukan sebagai solusi yang mungkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan keuangan lintas batas: (1) rekonsiliasi dan (2) pengakuan bersama.
                Melalui rekonsiliasi, perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan.
                Pengakuan bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.

Organisasi yang Mempromosikan Harmonisasi dan Memiliki Peran Penting Dalam Penetapan Standar Akuntansi Internasional
                Enam organisasi telah menjadi pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
a. Badan Standar Akuntasi Internatonal (IASB)
Merupakan badan pembuat standar sector swasata yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi akuntansi professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001.
b. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk mencapai pasar tunggal.
c. Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih dari 2,5 juta orang akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan (ISAR).
Merupakan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Standar Akuntansi Organisasi.
Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD) Merupakan organisasi internasional negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.

Pendekatan Baru Uni Eropa dan Mengaitkannya dengan Integrasi Pasar Keuangan Eropa
                Komisi mengumumkan bahwa EU perlu untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam skala internasional.
                Pada tahun 2000, EC mengadopsi strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.


Sumber :