Bab 8 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
Setelah mengikuti bab ini, mahasiswa dapat
menjelaskan tentang mekanisme dan kesulitan analisa laporan keuangan
internasional.
Setelah mengikuti pertemuan ke sebelas,
mahasiswa dapat:
- Memahami kesulitan-kesulitan analisis
strategi bisnis internasional dan strategi dasar untuk pengumpulan informasi.
- Menjelaskan langkah-langkah analisis
akuntansi.
- Memahami pengaruh analisis akuntansi
terhadap akuntansi antar negara dan kesulitannya dalam memperoleh informasi
yang diperlukan.
- Mengenali mekanisme untuk mengatasi
perbedaan prinsip akuntansi antar negara.
- Memahami kesulitan dan kelemahan dalam
analisis laporan keuangan internasional.
- Memahami bagaimana menggunakan www untuk
memperoleh informasi penelitian perusahaan.
Kesulitan-kesulitan
Analisis Strategi Bisnis Internasional dan Strategi Dasar untuk Pengumpulan
Informasi
a. Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit dilakukan
khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi mengenai
perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry juga sukar
dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi perusahaan
sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai perusahaan sangat
rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak perusahaan besar yang melakukan
pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar negeri telah memperluas pengungkapan
mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip akuntansi yang diakui secara
global seperti standar pelaporan keuangan internasional.
b. Rekomendasi untuk melakukan analisis
Keterbatasan data membuat upaya untuk
melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional
menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk
mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan
sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
Pengaruh
Analisis Akuntansi Terhadap Akuntansi Antar Negara dan Kesulitannya dalam
Memperoleh Informasi yang Diperlukan
Analisis
keuangan mencakup berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis
mungkin beberapa kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di
luar Negara asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara
atau lebih. Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam
praktik akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan undang undang, sifat
dan ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan
ini berarti alat analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang
efektif di wilayah lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar
untuk memperoleh informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang
berkembang, para analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau
keandalan yang terbatas.
Mekanisme
untuk Mengatasi Perbedaan Prinsip Akuntansi Antar Negara
Dalam
mengatasi perbedaan prinsip Akuntansi Antar Negara dapat dilakukan dengan
beberapa pendekatan seperti:
a. Beberapa analis menyajikan ulang ukuran
akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional,
atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
b. Beberapa yang Lain mengembangkan
pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan
membatasi analisis mereka terhadap perusahaan perusahaan yang berlokasi di
Negara Negara tersebut.
Kesulitan
dan Kelemahan dalam Analisis Laporan Keuangan Internasional
Ø Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan perusahaan dari
seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun terakhir. Sumber
informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul melalui World Wide
Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web dan laporan
tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact dan lainnya.
Sumber informasi lain yang juga berharga
adalah (1) publikasi pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3) organisasi
internasional seperti Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi,
audit, dan pasar surat berharga.
Ø Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan, laporan
tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang menyangkut
laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu informasi
akuntansi menambah beban para pembaca laporan keuangan perusahaan asing. Beban
ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki lingkungan yang
senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat bermakna,
diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan, dengan
menggunakan alat yang konvensional
ataupun tidak konvensional.
Ø Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun yang berdenominasi dalam mata
uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan yaitu :
1. Berkaitan dengan kemudahan pembaca
2. Menyangkut isi informasi.
Sebagian
besar perusahaan di seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya
dalam mata uang domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang
terbiasa dengan dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat
menimbulkan
kebingungan. Jawaban yang umum untuk
mengatasinya adalah dengan mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke
dalam mata
uang domestik.
Apabila
laporan yang telah ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam
melihat akun-akun mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal
umum, maka dapat timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara
khusus, perubahan kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan
sering kali menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan
dengan peristiwa yang mendasarinya.
Menggunakan
World Wide Web untuk Memperoleh
Informasi Penelitian Perusahaan
a. Mayoritas perusahaan memiliki Web site
tersendiri dan mayoritas memanfaatkan homepage mereka untuk menginformasikan
informasi keuangan terutama laporan keuangan pokok yaitu neraca dan laba rugi.
Tidak banyak, kurang dari 40% perusahaan yang memberikan informasi keuangan
tambahan (catatan atas laporan keuangan, pendapat auditor dan analisis
manajemen).
b. Mayoritas perusahaan hanya memberikan
duplikasi informasi atau sebagian dari informasi hard copy laporan historis
yang diubah dalam bentuk hypertext atau format pdf.
c. Tidak banyak perusahaan yang benar-benar
memanfaatkan fitur-fitur Internet secara optimal. Hal ini terbukti, kurang dari
10% dari perusahaan sampel yang menyampaikan informasi mengenai pergerakan
saham. Disamping itu, meskipun mayoritas home page menampilkan press release,
tetapi kurang dari 35% yang melakukan update atas informasi yang ditampilkan.
d. Mayoritas perusahaan telah menggunakan
teknologi yang cukup maju. Hal ini dibuktikan dengan kecepatan menampilkan
informasi (94%), penggunaan aplikasi JAVA untuk mempercantik tampilan,
penggunaan hyperlinks dan external links dalam home pagenya. Disamping itu,
mayoritas tampilan (interface) dari perusahaan sampel sudah terstruktur dengan
baik.
Sumber :
http://innelrosa.blogspot.com/2013/06/bab-ix-analisis-laporan-keuangan.html
No comments:
Post a Comment