1. Dalam bisnis Internasional dikenal 2 transaksi bisnis Internasional, yaitu:
a. Perdagangan Internasional (International Trade),
b. Pemasaran Internasional (Internasional Marketing).
Jelaskan apa yang beda kedua transaksi tersebut!
Jawab :
Perbedaannya ialah perdagangan internasional merupakan kegiatan dagang yang dilakukan dengan tujuan meningkatkan GDP (Gross Domestic Product), sedangkan pemasaran internasional merupakan proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan memberikan informasi mengenai barang dan jasa dalam konsepnya sebagai pemuas kebutuhan dan keinginan manusia.
2. Coba jelaskan bagaimana tahap-tahap dalam memasuki bisnis Internasional, dimulai dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko hingga tahapan yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang tinggi!
Jawab :
1. Ekspor Insidentil
Tahap ini umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di Negara kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif
Bermula dari tahap terdahulu (Ekspor Insidentil) kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
Tahap ini umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di Negara kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif
Bermula dari tahap terdahulu (Ekspor Insidentil) kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada Negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga Negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya.
4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya, yang lebih dikenal sebagai “Franchising”.
4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya, yang lebih dikenal sebagai “Franchising”.
5. Pemasaran di Luar Negeri
Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) haruslah betul-betul secara aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Lain dengan tahap-tahap sebelumnya maka manajemen pemasaran masih tetap berada dalam tanggung jawab dari perusahaan di negara penerima. Dalam hal itu maka perusahaan itu akan mengetahui lebih pasti tentang perilaku konsumennya yang tidak lain dan tidak asing baginya karena mereka adalah juga orang-orang setempat atau penduduk setempat pula. Lain halnya dalam tahap ini maka pengusaha pendatang yang nota bene adalah orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku serta kebiasaan yang ada di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif.
6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Tahap ini juga disebut sebagai “Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing itu lengkap dengan segala modalnya, Ialu melakukan proses produksi di negeri itu, kemudian menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga dan bahkan mungkin lalu dijualnya ke negara asing lagi sebagai ekspor dari negeri penerima tersebut.
3. Hambatan apa saja yang ditemui dalam memasuki bisnis Internasional?
Jawab :
a. Tarif atau bea cukai.
b. Kuota.
c. Subsidi.
d. Muatan lokal.
e. Peraturan administrasi.
No comments:
Post a Comment